Selasa, 25 Agustus 2015

Cacao Mot

 Cacao mot menyerang pada buah. Kupu-kupunya adalah jenis kupu-kupu malam yang menyerang dan meletakkan telurnya setelah matahari terbenam. Telur tersebut diletakkan dipermukaan buah. Setelah telur tadi menetas dan menjadi ulat. Maka ulat-ulat kecil ini yang kemudian membuat lubang dan masuk kedalam buah kakao. Mereka itu lalu tinggal dalam buah, biji  ataupun tempat-tempat saluran makanan.
    
Karena didalam buah itu banyak dihuni ulat-ulat buahnya pun menjadi rusak. Bijinya kalau buah bisa masak, sukar sekali dilepaskan. Kalau saja ulat-ulat itu menyerang dan memutuskan saluran-saluran makanan maka walaupun buahnya terus tumbuh, bijinya akan tetap muda dan gepeng atau kosong.
Cara Pemberantasannya
    
Dahulu untuk memberantas cacao mot selalu dipakai system rampasan, artinya buah-buah yang menggantung di pohon pada bulan oktober semua dirampas. Ini berarti mengorbankan±30% seluruh produksi setahunnya, atau bahkan lebih. Dengan demikian dapat dipastikan kerugian paling sedikit 30%.

Kerugian tersebut bisa bersifat ongkos dan mutu.

1.    Ongkos rampasan, ongkos memecah buah yang lebih mahal.
2.    Biaya lebih mahal sedangkan produksi lebih kecil
3.    Mutunya menjadi rendah hingga mempengaruhu harga jual menjadi lebih rendah.

Setelah diadakan penyelidikan dan penelitian selama bertahun-tahun di Balai Penelitian Perkebunan Bogor, maka pada awal tahun 1992 telah ditemukan cara pemberantasan yang baru untuk gangguan cacao mot ataupun yang seringdikenal dengan nama Acrocercops Cramerella.

Di dalam penemuan ini disebutkan kalau gangguan ini dapat diatasi dengan system”Kondomisasi”, yaitu dengan jalan menyelubungi buah-buah kakao dengan bungkus plastic bagian atas diikatkan pada tangkai buah, sedangkan ujung bawah tetap terbuka. Penyelubungan yang terus menerus ini ternyata didalam penyelidikan bisa menekan penurunan produksi dari 80% menjadi 1%.

Praktek kondomisasi buah kakao, ini sekarang sedang digalakkan dan diujicobakan terus diperkebunan-perkebunan kakao di Maluku Utara.
Karena telah terbukti kegunaannya maka dinas perkebun pun menganggap bahwa usaha kondomosasi sebagai salah satu dari pencegahan yang baik, atau bahkansangat baik untuk saat ini.

Cara Hidup Cacao mot
    
Sekedar untuk  pengetahuan maka tak ada jeleknya kalau kita pun mengetahui bagaimana sebenarnya cara hidup dari hama yang disebut cacao mot itu.
    
Buah-buah kakao dari segala umur,kecuali buah yang masih kurang dari 7 cm dapat diserang oleh cacao mot. Telur-telur cacao mot ini berwarna orange dan berukuran 0,5 x 0,3 mm akan menetas dalam jangka waktu 7 hari. Kemudian ulat-ulat yang keluar dari telur tersebut akan hidup sampai 15-18 hari di dalam buah cokelat, hingga mencapai panjang±10mm. 

Pada masa berkepompong dibuatnya lubang keluar buah dengan benang-benang lender yang keluar dari mulutnya. Melalui benang-benang inilah ia turun ke tanah. Setelah 6 hari keluarlah kupu-kupu dari kepompong tersebut yang hanya berumur 5-7 hari. Setelah bertelur, kupu-kupu atau mot itu mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar