Selasa, 25 Agustus 2015

MITOS COKLAT

Siapa yang tidak suka cokelat? Camilan ini memiliki efek yang dapat meningkatkan suasana hati Anda.
Selain itu, segala macam makanan yang terbuat dari coklat pasti rasanya lezat. Karenanya tak heran bila begitu banyak orang yang jatuh cinta dengan cokelat.
Mengutip dari berbagai penelitian, disebutkan bahwa cokelat dapat memberikan segudang manfaat bagi kesehatan Anda.
Sayangnya di balik berita positif, ada banyak mitos yang salah tentang cokelat.
Berikut beberapa mitos keliru soal cokelat dan fakta yang sebenarnya agar Anda memiliki pengetahuan yang benar tentang cokelat.
1. Mitos: Cokelat tinggi lemak
Fakta: Semua cokelat memang mengandung lemak, tapi tidak semuanya tinggi lemak. Dark chocolate mengandung 12 gram lemak, sedangkan 1 sendok makan bubuk kakao hanya 1 gram lemak. Jadi memang benar bahwa cokelat mengandung lemak, tetapi tidak semua lemaknya tinggi. Oleh karena itu, pilihlah dark chocolate yang lebih sehat dan rendah lemak.

2. Mitos: Cokelat tidak bergizi
Fakta: Banyak orang berpikir bahwa cokelat tidak mengandung nutrisi di dalamnya. Sebenarnya, dark chocolate tinggi zat besi yang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda sebesar 19 persen. Selain itu, dark chocolate juga mengandung 2,2 gram protein di setiap porsinya. Pun kaya akan magnesium, fosfor, tembaga, mangan, dan serat.

3. Mitos: Cokelat tinggi kafein
Fakta: Cokelat memang mengandung kafein, tapi sangat rendah. Setiap ons dark chocolate mengandung 22,4 mg kafein. Sementara secangkir kecil kopi mengandung 142,5 mg kafein.Jadi, bila dibandingkan dengan kopi, kafein dalam cokelat tidak seberapa kadarnya.

4. Mitos: Cokelat dapat merusak gigi
Fakta: Banyak orangtua melarang anak-anaknya makan cokelat, karena mereka percaya bahwa makan cokelat dapat merusak gigi. Padahal, kandungan gula yang ditambahkan ke cokelat itulah yang menjadi penyebab rusaknya gigi.

5. Mitos: Cokelat bisa membangkitkan gairah seksual
Fakta: Banyak tips seks mengatakan bahwa makan cokelat dapat membangkitkan Anda secara seksual. Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa ini benar. Satu-satunya kebenaran yang diketahui adalah cokelat dapat meningkatkan kebahagiaan sehingga Anda akan lebih rileks ketika melakukan hubungan seks dengan pasangan.

6. Mitos: Cokelat menyebabkan jerawat
Fakta: Mitos tentang cokelat menyebabkan jerawat sangat populer. Namun pada kenyataannya hal ini tidak benar. Makanan yang bisa menyebabkan jerawat tergantung pada kondisi kulit Anda. Jika kulit Anda rentan jerawat, tidak  hanya cokelat yang bisa menyebabkan jerawat, tapi makanan lain juga.



Itulah beberapa mitos keliru seputar cokelat dan kini Anda sudah mengetahui fakta yang sebenarnya. Jadi, jangan takut makan cokelat ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar